Kembali ke Seharusnya

Well, oke. Gue akuin gue emang jarang banget ngeblog akhir-akhir ini, dan blog ini jadi sedikit rada terabaikan. kalaupun gue pada akhirnya posting itu pun postingan gue yang berisi muntahan pikiran-pikiran gue yang lagi galau. kayak ini contohnya "Andai Aku Manusia" atau juga ini "Apa Cinta Yang Mati Bisa Hidup Lagi" itu semua terjadi karena.. Yaaa KARENA EMANG LAGI GALAU.

Gue lagi galau (yang tiada akhir lebih tepatnya) karena sudah terjadi berbulan-bulan, dan galau menurut gue seperti pisau bermata dua. entah otak lo bisa makin kreatif atau malah bikin tambah mampet. Tetep gue bisa ketawa dalam dunia gue sehari-hari. tapi kalo lagi sepi sunyi, kayak malam-malam gini, kegalauan gue dateng lagi, dan bahkan menjadi-jadi. gue jadi kayak seorang Eccedentesiast dan gue bukan tipe orang seperti itu.

Blog ini memang terisi seperti seharusnya, membeberkan semua hal yang gue rasain. semua hal yang gue alamin. tapi gue gak mau isinya hanya tulisan-tulisan galau terus. gue menemukan hidup gue dalam penulisan komedi. dan blog ini juga seharusnya terisi postingan-postingan komedi gue. ya walau gue juga menemukan diri gue dalam postingan galau.

karena gue menyadari blog ini adalah track dari semua hal yang gue alamin. gue mencoba iseng-iseng ngeliat jumlah postingan-postingan gue. dan hasilnya, postingan ke galau-an di blog ini dan postingan komedinya mulai timpang. itu berarti gue udah terlarut jauh dalam kegalauan dalam hidup gue.

gue harus mulai merubah hidup, dimana seharusnya gue menjadi penghibur disekeliling gue tanpa gue harus merenung sakit dimalamnya. dan semuanya harus berubah, berubah, dan Kembali ke Seharusnya...


-@fadlupratama