Senin, 27 Maret 2017

Kepalamu dan jutaan ruang yang inginku jelajahi.

Kepalamu dan jutaan ruang yang inginku jelajahi.

Dalam dingin ruang penuh kebisuan kuberteriak
Jutaan kata terbang-melayang dalam ruangan
Tak satu pun yang mengarah kepadaku
Aku diam, diam saja dalam belasan jam, mematung
Kau.
Dalam kepalaku Kau telah jadi ukiran baru
Di atas semua kata-kata lama yang ku tinggalkan kau berdiri

Aku berimajinasi tentang hal-hal yang akan kau ceritakan ketika nanti ketemu
Kapan? Dan di mana?
Entahlah, yang jelas sudah kusiapkan kata-kata untuk obrolan pertama kita.
Tapi semoga kau tidak pernah membaca puisi ini sebelum pertemuan kita nanti

Karena sayangku,

Oh aku bawa peluru tajam.


FP.
-puisi dari kantor baru, 2017