Senin, 10 April 2017

Di Dalam Lift


Ku temukan cara terbaik untuk menuliskanmu. Yaitu dari jauh.

Sebab telah kucoba membuat kalimat sederhana untuk menjelmamu hanya membuatku seperti anak kecil yang baru mengenal huruf. Jarak yang jauh
seperti cara favoritku melihatmu membuatku bisa melarikan semua kata-kata kepada sesuatu yang lain.

Kularikan saja pada pohon, pada bangku, atau buku yang sedang kau pegang atau apapun yang ada di sekitarmu. Tak bisa kata-kataku mendekat, padahal tidak ada sekat.
Seperti mataku yang tidak sanggup untuk melihatmu lama-lama. Aku juga tidak bisa menemukan kata-kata yang bisa menjelma.

Dasar curang! Di dekatmu aku mati gaya, jauh darimu aku mati rasa.

Aku seorang lelaki pengecut yang lari dari perasaan dan mengungsi pada kata-kata. Jari-jari keheningan mulai meraba leherku siap untuk mencekik dan sebuah nganga dengan pinggiran api yang menyala siap menelanku dalam kehampaan.

Karenamu aku pasrah dalam kegelapan. dan
di dalam lift menuju kesendirian, namamu aku teriakan.


Fadlupratama, 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar