Ku temukan
cara terbaik untuk menuliskanmu. Yaitu dari jauh.
Sebab telah
kucoba membuat kalimat sederhana untuk menjelmamu hanya membuatku seperti anak
kecil yang baru mengenal huruf. Jarak yang jauh
seperti
cara favoritku melihatmu membuatku bisa melarikan semua kata-kata kepada
sesuatu yang lain.
Kularikan saja
pada pohon, pada bangku, atau buku yang sedang kau pegang atau apapun yang ada
di sekitarmu. Tak bisa kata-kataku mendekat, padahal tidak ada sekat.
Seperti mataku
yang tidak sanggup untuk melihatmu lama-lama. Aku juga tidak bisa menemukan
kata-kata yang bisa menjelma.
Dasar curang!
Di dekatmu aku mati gaya, jauh darimu aku mati rasa.
Aku seorang
lelaki pengecut yang lari dari perasaan dan mengungsi pada kata-kata. Jari-jari
keheningan mulai meraba leherku siap untuk mencekik dan sebuah nganga dengan
pinggiran api yang menyala siap menelanku dalam kehampaan.
Karenamu
aku pasrah dalam kegelapan. dan
di dalam
lift menuju kesendirian, namamu aku teriakan.
Fadlupratama,
2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar