Jumat, 27 Maret 2015

Tidak Terdengar Lagi

Tak ada lagi dari dirimu yang bisa kutulis//
Seolah kenangan ini telah mencukupkanmu pada tiap-tiap sudutnya//
Kamu telah pergi/ dan aku sudah menemukan aku yang hilang saat aku mencintaimu//


Kamu sudah kembali ke teman-temanmu/ Orang-orang yang sempat terlantar saat dunia milik kita berdua//
Aku juga begitu/ Berkumpul bersama teman-temanku yang mencoba membantuku untuk melupakanmu//

Tapi nyatanya tidak/ Mereka justru menanyaiku tiap kali kami bertemu/ Yang pada akhirnya aku sadar itu juga pertanyaanku//
Apa kabarmu?
Seolah hanya kamu yang ada dalam tiap langkahku/ Walau tujuannya adalah mereka//
Aku coba berkata tidak//
Tapi nyatanya begitu//

Ada pagi dimana aku membohongi lidahku/ Aku sebut namamu dalam diam//
Aku kira saat itu aku sedang sendiri//
Ternyata tidak/ Tiba-tiba malaikat subuh di sudut kamarku menyeletuk//
Apa tidak ada nama lain?

Seolah hanya kamu yang ada dalam diam/ dan dalam embus napasku//
Aku coba berkata tidak//
Tapi nyatanya begitu//
Aku harap//
Ada hari dimana kita bertemu lagi//
Tak ada teman/ atau malaikat iseng yang menanyakanmu lagi//

Karena saat itu kita sedang berdua//
Kamu bilang/ Kamu sudah bahagia//
Aku tersenyum/ Untukmu//
Karena menurutku/ Saat itu tugasku selesai//
Pada hari itu//

Detak untukmu/ Sudah tidak terdengar lagi//


Karya: Fadlu Pratama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar